17/09/08

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Sejarah singkat
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI)

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau disingkat GMNI, lahir sebagai hasil proses peleburan dari tiga (3) organisasi mahasiswa yang berazaskan Marhaenisme ajaran Bung Karno.
Ketiga organisasi itu ialah:
1. Gerakan Mahasiswa Marhaenis
2. Gerakan Mahasiswa Merdeka
3. Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia
Proses peleburan ketiga organisasi mahasiswa mulai tampak, ketika pada awal bulan September 1953, Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI) melakukan pergantian pengurus baru yang diketuai S.M Hadiprabowo.
Dalam satu rapat pengurus yang diselenggarakan di gedung proklamasi, Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta tercetus keinginan untuk mempersatukan ketiga organisasi yang seazas itu dalam satu wadah. Keinginan ini kemudian disampaikan kepada pimpinan kedua organisasi yang lain dan ternyata mendapat sambutan positif.
Setelah melalui serangkaian pertemuan penjajakan maka pada rapat bersama tanggal 24 Maret 1954 ketiga pimpinan organisasi yang diselenggarakan dirumah dinas Walikota Jakarta Raya dijalan Taman Suropati, akhirnya dicapai sejumlah kesepakatan antara lain:
1.Setuju untuk melakukan fusi.
2.Wadah bersama hasil peleburan (GMNI).
3.Azas organisasi adalah Marhaenisme ajaran Bung Karno.
4.Sepakat melakukan kongres I GMNI di Surabaya dalam jangka waktu 6 bulan setelah pertemuan tersebut.
Para pimpinan ketiga organisasi yang hadir dalam pertemuan ini antara lain:
1.Dari Gerakan Mahasiswa Merdeka : Slamet Djaja Wijaya, Slamet Rahardjo.
2.Dari Gerakan Mahasiswa Marhaen : Wahyu Widodo, Sumagito Masrukin, Sri Sumantri Martowignjo.
3.Dari Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia: S.M Hadiprabowo, Djawadi Hadiprabowo, Sulomo.
Maka setelah itu terbentuklah GMNI sebagai satu organisasi perjuangan Mahasiswa Indonesia yang berjiwa patriotis dan nasionalis.

Pengertian dasar
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)Sebagai

ORGANISASI PERJUANGAN

GMNI Lahir dengan identitasnya yang hakiki sebagai “organisasi perjuangan yang berlandaskan Ajaran Soekarno”. Untuk itu ada beberapa prinsip perjuangan yang harus tetap menjadi watak dasar perjuangan GMNI yakni:
1. GMNI berjuang untuk rakyat.
2. GMNI berjuang bersama-sama rakyat.

A.Makna “Gerakan” dalam GMNI.
GMNI adalah suatu organisasi gerakan atau dalam bahasa asing disebut “Movement”. Karenah gerakan GMNI dialkukan oleh sekelompok manusia yang berstatus “Mahasiswa” maka GMNI disebut juga sebagai suatu “Student Movement”.
Adapun yang dmnaksud gerakan adalah suatu usaha atau tindakan yang dilakukan dengan sadar dan sengaja oleh sekelompok manusia, dengan menggunakan semua potensi yang ia miliki (Sosial, Politik, Ekonomi, kebudayaan, dll) atau yang ada didalam masyarakat dengan tujuan untuk melakukan pembaruan-pembaruan terhadap system masyarakat agar terwujud suatu tatanan masyarakat yang dicita-citakan bersama.

B.Makna “Mahasiswa” dalam GMNI.
GMNI adalah organisasi Mahasiswa. Sebagai konsekwensi dari sifat ini, maka yang boleh menjadi anggota GMNI hanya mereka yang berstatus mahasiswa. Namun demikian tidak semua mahasiswa-mahasiswa bisa menjadi anggota GMNI, sebab yang bisa menjadi anggota GMNI hanya mereka yang mau berjuang atau Insan Mahasiswa Pejuang. Tentu yang dimaksud mahasiswa pejuang disini adalah mereka yang berjuang atas dasar ajaran Soekarno.

C.Makna “Nasional” dalam GMNI.
GMNI adalah organisasi yang berlingkup nasional. Artinya bukan organisasi kedaerahan, keagamaan, kesukuan atau golongan yang bersifat terbatas.
Makna Nasional juga mengandung pengertian bahwa yang diperjuangkan oleh GMNI adalah kepentingan nasional. Sebagai organisasi yang berwatak nasionalis, maka Nasionalisme GMNI jelas adalah nasionalisme kerakyatan.

D.GMNI bersifat Independen.
GMNI adalah organisasi yang bersifat independen dan berwatak kerakyatan, artinya GMNI tidak berafiliasi pada kekuatan politik manapun dan berdaulat penuh dengan prinsip percaya pada kekuatan sendiri. Independen bukan berarti netral sama sekali netral sebab GMNI tetap akan berpihak kepada rakyat tertindas (kaum Marhaen) dan GMNI selalu proaktif dalam perjuangan membela kepentingan rakyat tertindas (kaum Marhaen).

E.GMNI adalah Organisasi kader dan sekaligus Organisasi Massa.
GMNI adalah organisasi kader sekaligus organisasi Massa. Artinya GMNI merupakan wajah pembinaan kader-kader pejuang bangsa. Dan dalam perjuangan itu kader GMNI senantiasa menyatu dengan berjuta-juta rakyat tertindas (kaum Marhaen). GMNI tidak berjuang sendirian tapi harus bersama-sama dan seluruh rakyat sebab doktrin perjuangan GMNI menggariskan demikian.

F.GMNI adalah organisasi perjuangan dan perjuangan terorganisir.
GMNI merupakan organisasi perjuangan dan merupakan gerakan perjuangan terorganisir. Artinya Gerakan Perjuangan harus menjadi jiwa, semangat atau rokh GMNI. Dan segala tindak perjuangan GMNI harus terorganisir yakni seanntiasa mengacu pada Doktrin Perjuangan yang menjadi azas GMNI.

G.Tujuan Perjuangan GMNI.
Sebagai organisasi gerakan perjuangan, yang menjadi tujuan perjuangan adalah mendidik kader bangsa untuk mewujudkan masyarakat Pancasila yang sejati. Rakyat tertindas (kaum Marhaen) dapat diselamatkan dari bencana kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan terhindar dari berbagai bentuk penindasan.



0 komentar:

Template by: Abdul Munir
Website: 99computercity